~~~~~~~~~~~~~~~~
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, amma ba’du,
Setiap jumat, kita dianjurkan membaca surat al-Kahfi. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjanjikan, orang yang membacanya akan mendapatkan cahaya. Dari Abu Said al-Khudri Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda
مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ فِيمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْبَيْتِ الْعَتِيقِ
“Barang
siapa yang membaca surat Al-Kahfi pada malam Jumat, dia akan disinari cahaya
antara dirinya dan Ka’bah.” (HR. ad-Darimi 3470 dan
dishahihkan al-Albani dalam Shahihul Jami’, 6471)
Dalam riwayat lain, beliau bersabda,مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ فِى يَوْمِ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ مَا بَيْنَ الْجُمُعَتَيْنِ
“Barang
siapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jumat, dia akan disinari cahaya
di antara dua Jumat.” (HR. Hakim 6169, Baihaqi 635, dan
dishahihkan al-Albani dalam Shahihul Jami’, no. 6470)
Bahkan, karena kuatnya pengaruh cahaya yang Allah berikan, orang yang
memperhatikan surat al-Kahfi, akan dilindungi dari fitnah Dajjal. Dari Abu
Darda’ Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,مَنْ حَفِظَ عَشْرَ آيَاتٍ مِنْ أَوَّلِ سُورَةِ الْكَهْفِ عُصِمَ مِنَ الدَّجَّالِ
Siapa yang menghafal 10 ayat pertama surat al-Kahfi maka dia akan dilindungi dari
fitnah Dajjal. (HR. Muslim 1919, Abu Daud 4325, dan yang lainnya)
Surat Pelindung FitnahJika orang yang merenungi surat al-Kahfi terlindung dari fitnah Dajjal – sementara itu salah satu fitnah terbesar – maka berpeluang besar bagi orang yang memahaminya untuk terlindung dari fitnah (ujian) lainnya.
Dalam surat al-Kahfi, terdapat 4 kisah, yang semuanya memberikan pelajaran kita sikap yang tepat dalam menghadapi berbagai macam fitnah (ujian).
Pertama, ujian karena agama à kisah ashabul kahfi yang lari meninggalkan kampung halamannya dalam rangka menjaga imannya.
Kedua, fitnah harta à kisah shohibul jannatain (pemilik dua kebun), yang kufur kepada Tuhannya karena silau dengan dunianya.
Ketiga, ujian karena ilmu à kisah Musa dengan Khidr. Musa diperintahkan untuk belajar kepada Khidr, sekalipun beliau seorang nabi yang memiliki Taurat. Karena di atas orang yang berilmu, ada yang lebih berilmu.
Keempat, fitnah kekuatan dan kekuasaan à kisah Dzulqarnain. Seorang raja penguasa hampir semua permukaan dunia. Kekuasaannya membentang dari ujung timur hingga ujung barat. Namun beliau jadikan kekuasaannya untuk menegakkan keadilan dan syariat bagi seluruh manusia.
❣Surat Peneguh Hati
Mayoritas ulama mengatakan, surat al-Kahfi Allah turunkan sebelum hijrah. Sehingga surat ini digolongkan sebagai surat Makiyah. Tepatnya, surat ini diturunkan menjelang hijrahnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabat. Seolah surat ini menjadi mukadimah, untuk perjuangan besar bagi kaum muslimin, hijrah meninggalkan kampung halamannya, berikut harta dan keluarganya.
Tentu saja, butuh perjuangan yang tidak ringan. Mereka harus siap dengan segala resiko, ketika mereka pindah ke Madinah. Semuanya serba menjadi taruhan. Mempertaruhkan hartanya untuk ditinggal di Mekah. Mempertaruhkan hubunngan keluarganya karena harus pisah di dua negeri yang berbeda. Mempertaruhkan keselamatan jiwa sesampainya di Madinah, yang masih harus bersaing dengan yahudi di sekitarnya.
Allah kuatkan hati mereka dengan kisah:
Ashabul kahfi, mengajarkan bahwa manusia harus mempertahankan agamanya, sekalipun dia harus terusir dari kampung halamannya.
Cerita Shohibul Jannatain (pemilik kebun), mengajarkan agar manusia tidak silau dengan harta, sehingga lebih memilih dunia dan meninggalkan agamanya.
Kisah Musa & Khidir, bahwa orang harus mendatangi sumber ilmu dan hidayah, dimanapun dia berada.
Kisah Dzulqarnain, bahwa bumi ini akan Allah warisankan kpd siapapun yg Allah kehendaki..
Demikianlah istimewanya surat ini hingga Rasulullah jadikan sumber cahaya bg manusia.hingga terhindar dr fitnah dajjal dunia dan agama.
Tentu ini bagi mereka yg berusaha merenungi kandungan isi dan maknanya.
_____
Ustad Ammi Nur Baits.
-Copas grup WA an-nashihah JaTim-
0 komentar:
Posting Komentar