Istidraj adalah suatu jebakan berupa kenikmatan kelapangan rezeki padahal penerimanya dalam keadaan terus menerus bermaksiat pada Allah.
Jadi, ketika Allah membiarkan kita :
✅ 1. Sengaja meninggalkan shalat.
✅ 2. Sengaja meninggalkan puasa.
✅ 3. Tidak ada perasaan berdosa ketika bermaksiat dan membuka aurat.
✅ 4. Berat untuk bershadaqah.
✅ 5. Merasa bangga dengan apa yang dimiliki.
✅ 6. Mengabaikan semua atau mungkin sebagian perintah Allah.
✅ 7. Menganggap enteng perintah- perintah Allah.
✅ 8. Merasa umurnya panjang dan menunda-nunda taubat.
✅ 9. Tidak mau menuntut ilmu syar'I.
✅ 10. Lupa akan kematian.
Tetapi Allah tetap memberikan kita :
1. Harta yang berlimpah.
2. Kesenangan terus menerus.
3. Dikagumi dan dipuja puji banyak orang.
4. Tidak pernah diberikan sakit.
5. Tidak pernah diberikan musibah.
6. Hidupnya aman-aman saja.
1. Harta yang berlimpah.
2. Kesenangan terus menerus.
3. Dikagumi dan dipuja puji banyak orang.
4. Tidak pernah diberikan sakit.
5. Tidak pernah diberikan musibah.
6. Hidupnya aman-aman saja.
Hati-hati karena semuanya itu adalah ISTIDRAJ.
Ini merupakan bentuk kesengajaan dan pembiaran yang dilakukan Allah pada hambaNya yang sengaja berpaling dari perintah-perintah Allah, Allah menunda segala bentuk azabNya.
Ini merupakan bentuk kesengajaan dan pembiaran yang dilakukan Allah pada hambaNya yang sengaja berpaling dari perintah-perintah Allah, Allah menunda segala bentuk azabNya.
Allah membiarkan hamba tersebut semakin lalai dan semakin diperbudak dunia, Allah membuatnya lupa pada kematian.
Jangan dulu merasa aman, nyaman, tentram dengan hidup kita saat ini, seolah hidup kita penuh berkah dari Allah lihat diri kita.
Bila semua kesenangan yang Allah titipkan tapi justru
membuat kita semakin jauh dari Alloh dan melupakan segala
perintah-perintahNya bersiaplah utk menantikan konsekuensinya, karena
janji Allah itu Maha Benar.
Wallahu a'lam bishowab...
Wallahu a'lam bishowab...
Dari Ubah bin Amir radhiallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Apabila Anda melihat Alloh memberikan kenikmatan dunia kepada seorang hamba, sementara dia masih bergelimang dengan maksiat, maka itu hakikatnya adalah istidraj dari Alloh.”
Wallahu'alam
“Apabila Anda melihat Alloh memberikan kenikmatan dunia kepada seorang hamba, sementara dia masih bergelimang dengan maksiat, maka itu hakikatnya adalah istidraj dari Alloh.”
0 komentar:
Posting Komentar