Jika sekedar hanya untuk mendidik anak yang sukses di dunia saja maka orang non-muslim juga bisa, banyak yang sukses di dunia
Tapi untuk mendidik anak sukses dunia dan akhirat, perlu
ibu yang lebih banyak tinggal di rumah dan fokus dengan pendidikan anak
mengajarkan adab, alquran dan doa sejak kecil, mengajarkan alif, ba, ta.
Siapa yang mengajarkan Imam syafi’i kecil umur 7 tahun sudah hapal alquran ?
Siapa yang memandikan imam malik kecil pagi-pagi dan pergi ke gurunya ?
Siapa yang menghabiskan harta yang banyak untuk pendidikan guru imam malik rabi’atur ra’yi ?
Sebagian mereka adalah wanita janda, ibu imam Syafi’i, ibu
imam Ahmad, ibu Rabi’atur Ra’yi ditinggal suami berjihad sejak hamil
sampai tua baru ketemu
Jika anak adalah titipan Allah, jangan dititipkan lagi kepada pembantu
Wanita hendaknya lebih banyak di rumah daripada diluar untuk mendidik anak-anak mereka.
Karena mendidik anak perlu fokus di rumah bukan dititipkan kepada pembantu atau baby sister.
Tinggal di rumah adalah perintah Allah dalam Al-Quran, Allah ‘Azza wa Jalla berfirman,
“Dan hendaklah kamu tetap tinggal di rumah-rumah kalian dan
janganlah kalian berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang
jahiliyah yang dahulu.”
(Al Ahzab: 33).
(Al Ahzab: 33).
Wanita adalah pemimpin di rumah dalam hal mendidik
anak-anaknya, sedangkan suami adalah pengawas pendidikan istri dan
anak-anaknya.
Orang tua adalah pemimpin dan akan diminta pertanggungjawaban atas kepemimpinannya.
Seorang wanita adalah pemimpin bagi anggota keluarga
suaminya serta anak-anaknya dan ia akan ditanya tentang mereka (HR.
Bukhari)
Note:
Islam tidak melarang wanita bekerja di luar rumah asalkan memperhatikan syarat-syaratnya.
http://muslimafiyah.com/ mendidik-anak-di-rumah-juga- termasuk-meniti-karir.html
Islam tidak melarang wanita bekerja di luar rumah asalkan memperhatikan syarat-syaratnya.
http://muslimafiyah.com/
Penyusun: Raehanul Bahraen
Add Pاn BB muslimafiyah.com 5CDB322B
0 komentar:
Posting Komentar