Disebutkan oleh Imam Ibnu Abid Dunia-رحمه الله-, sebuah
cerita dengan sanadnya sampai kepada Masruq-رحمه الله-, bahwa dahulu ada
seorang shaleh yang tinggal di Baduwi (perdalaman/jauh dari perkotaan),
memiliki seekor anjing, keledai dan ayam.
-Tiga hewan tersebut banyak mendatangkan manfaat kepada mereka-.
Dimana ayam tersebut selalu berkokok membangunkan mereka
untuk shalat (shalat Subuh), si Himar (keledai) membawa air untuk
mereka, sedangkan si anjing bekerja menjaga mereka.
Suatu ketika datanglah seekor serigala menerkam si ayam.
Maka masyarakat setempat pun bersedih karena kehilangan ayam yang selama
ini suka membangunkan mereka untuk shalat.
Lelaki pemilik ayam tersebut dia malah berkata: "Semoga aja ada kebaikan".
Tak lama kemudian si serigala tersebut kembali datang dan mencapai si Himar (keledai) di bagian perutnya, sehingga mati.
Masyarakat setempat pun kembali bersedih karena kehilangan
himar tersebut. Namun pemilik himar itu malah berkata: "Semoga aja ada
kebaikan dengan matinya himar ini"
Tak lama kemudian anjing yang selama ini menjaga mereka
dari musuh juga mati. Dan lagi-lagi sang pemiliknya pun berkata: "Semoga
aja ada kebaikan di balik ini".
Suatu hari ketika mereka bangun di pagi hari, mereka
melihat bahwa masyarakat sekitar mereka telah di tawan (oleh musuh),
sedangkan mereka -masyarakat yang bersedih tadi karena kehilangan ayam,
Himar dan anjing- malah selamat dari incaran musuh.
Kemudian orang shaleh tadi berkata kepada mereka:
"Mereka (masyarakat yang sudah ditawan oleh musuh) diincar
oleh musuh, karena terdengarnya suara dan ada yang bisa diambil dari
mereka. Sedangkan kita, tidak ada sesuatu yang bisa dapat dirampas dari
kita.
Berikut ini teks Arabnya:
- حدثنا الحسين قال: حدثنا عبد الله قال: حدثني إبراهيم بن
سعيد الجوهري، قال: حدثنا أبو أسامة، قال: حدثنا الأعمش، عن مسلم، عن
مسروق، قال: " كان رجل بالبادية له كلب [ص: ٦٢] وحمار وديك فالديك يوقظهم
للصلاة والحمار ينقلون عليه الماء ويحمل لهم خباءهم والكلب يحرسهم قال:
فجاء ثعلب فأخذ الديك فحزنوا لذهاب الديك وكان الرجل صالحا فقال: عسى أن
يكون خيرا ثم مكثوا ما شاء الله ثم جاء ذئب فخرق بطن الحمار فقتله فحزنوا
لذهاب الحمار فقال الرجل الصالح: عسى أن يكون خيرا ثم مكثوا ما شاء الله
بعد ذلك ثم أصيب الكلب فقال الرجل الصالح: عسى أن يكون خيرا ثم مكثوا بعد
ذلك ما شاء الله، فأصبحوا ذات يوم فنظروا فإذا قد سبي من حولهم وبقوا هم
قال: وإنما أخذوا أولئك بما كان عندهم من الصوت والجلبة ولم يكن عند أولئك
شيء يجلب، قد ذهب كلبهم وحمارهم وديكهم "
Sumber:
Kitab: Arridho 'anillah bi qodhooihi, no 28.
Kitab: Arridho 'anillah bi qodhooihi, no 28.
Ibrah dari kisah di atas:
Bahwa terkadang suatu musibah yang menimpa kita seperti hilangnya harta, jabatan, orang yang dicintai dan lain-lain, malah menjadi sebab dijauhkannya kita dari kejelekan dan keburukan.
_____________:Bahwa terkadang suatu musibah yang menimpa kita seperti hilangnya harta, jabatan, orang yang dicintai dan lain-lain, malah menjadi sebab dijauhkannya kita dari kejelekan dan keburukan.
Akhukum:
Farhan Bin Ramli Bin Ahmad-حفظه الله,
Pin bb:5B63583D,
Channel telegram kami :http://bit.ly/1OwfQsM.
0 komentar:
Posting Komentar