BELAJAR MENJADI MUSLIMAH DI ATAS SUNNAH

www.hijrahmuslimahsejati.blogspot.com

Jumat, 08 April 2016

Hari Perhitungan Amal



๐ŸŒพSetelah menjalani masa-masa panjang,
maka tibalah manusia dalam hari perhitungan amal atau hisab. Dalam hisab ini, Allah akan menghisab seluruh makhluknya mulai dari binatang, jin dan manusia.
Perhitungan ini dilakukan dengan sangat adil, setiap amal baik atau buruk pasti mendapatkan balasannya pada hari perhitungan ini. Dalam pelaksanaannya, hisab disaksikan oleh malaikat sebagai saksi.

Hisab ini akan menentukan dari manakah kita akan menerima kitab, dari tangan kanan atau kiri? dan dari situ kita sudah mengetahui dimana kita akan tinggal. Namun, pernahkah Anda berfikir siapa yang dihisab pertama kali? golongan binatang, jin, atau manusia?
Ternyata, binatang adalah makhluk yang pertama kali dihisab oleh Allah ุณุจุญุงู†ู‡ ูˆุชุนุงู„ู‰ Jadi, bukan bangsa jin atau manusia dulu yang dihisab, Allah berfirman:
ูˆุฅุฐุง ุงู„ูˆุญูˆุด ุญุดุฑุช
“dan apabila binatang-binatang liar dikumpulkan,” [At-Takwir ayat 5]
Dalam surat lain, Allah berfirman:
“Dan tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan umat (juga) seperti kamu.
Tiadalah Kami alpakan sesuatupun dalam Al-Kitab, kemudian kepada Tuhanlah mereka dihimpunkan.” [ Al-‘An`am ayat 38]
Hisabnya hewan-hewan ini akan disaksikan oleh malaikat, jin dan manusia tentunya baik yang beriman maupun kafir. Dan setelah para binatang dihisab, maka Allah berfirman: “Jadilah tanah!” maka binatang-binatang tersebut berubah menjadi tanah, lalu orang-orang kafir berkata:
ูŠุง ู„ูŠุชู†ูŠ ูƒู†ุช ุชุฑุงุจุง
“Alangkah baiknya jika aku menjadi tanah.” karena mereka telah mengetahui kemana mereka akan kembali dari amal mereka.
Syaikh Muhammad bin Sholih al-‘Utsaimin ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ mengatakan, “Pada hari Kiamat kelak, seluruh binatang akan dikumpulkan, sedangkan manusia menyaksikannya. Kemudian binatang-binatang itu diadili, sehingga binatang yang tidak bertanduk akan menuntut balas terhadap binatang bertanduk yang telah menanduknya di dunia. Setelah binatang tersebut diqishosh, Allah akan mengubahnya menjadi tanah. Allah melakukannya untuk menegakkan keadilan di antara makhluk-Nya.” [Tafsir Juz ‘Amma, hal. 70]
Allah berfirman:
ูˆูŠู‚ูˆู„ ุงู„ูƒุงูุฑ ูŠุง ู„ูŠุชู†ูŠ ูƒู†ุช ุชุฑุงุจุง
“Dan orang kafir itu berkata, “Alangkah baiknya sekiranya aku menjadi tanah saja.” [ An-Naba ayat 40]
Kemudian, setelah bangsa binatang dihisab Allah kemudian menghisab bangsa manusia dan jin. Allah juga menegakkan keadilan dengan seadil-adilnya dalam menghisab manusia dan jin.
Bagi kaum mukminin, Allah akan menutupi aib-aibnya pada hari perhitungan amal. Adapun orang-orang kafir dan munafiq, mereka akan dipanggil di hadapan seluruh makhluk.
Para saksi akan menyeru mereka di hadapan seluruh makhluk:
ูˆูŠู‚ูˆู„ ุง๏ปทุดู‡ุงุฏ ู‡ุคู„ุขุก ุงู„ุฐูŠู† ูƒุฐุจูˆุง ุนู„ู‰ ุฑุจู‡ู… ุฃ๏ปป ู„ุนู†ุฉ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ู‰ ุงู„ุธุงู„ู…ูŠู†
“…Orang-orang inilah yang telah berdusta terhadap Tuhan mereka”. Ingatlah, kutukan Allah (ditimpakan) atas orang-orang yang zalim,” [Hud ayat 18]
Semoga bisa menjadi renungan untuk kita semua, dan Allah senantiasa mengampuni dosa dan kesalahan kita semua.
Sumber: Makintau.com dengan perubahan
๐ŸƒAbu Yusuf

0 komentar:

Posting Komentar